Di sebuah taman sekolah terdapat siswa yang lagi memegang selembar kertas dan pensil. Pensil tersebut lagi bergerak-gerak kesana-kemari di atas kertas tersebut. Kataknlah anak itu bernama Alfin,dia sedang menggambar seorang anak perempuan yang di sukainya.Tiba-tiba slah satu temannya (Ary) datng menghampirinya, dy truz menyapanya. "Hai Alfin,lagi ngapain? kata Ary.. hai juga, ga' ko cuman duduk aja. "Siapa yang kamu lukis di kertas itu?"tsnys Ary,, bkn siapa2 ko'.....jawab Alfin.
Sepertinya aku kenal dengan gadis yang kau gambar di kertas itu,itukn Rhyna. Kamu naksir yach ma Rhyna?(Ary),, so tw kmu... truz kalau g' naksir apa donk? cuman mau gambar dia aja ko'.Walaupn Alfin menyembunyikan perasaannya sama Ary tp Ary tau klau Alfin tuch ada Hati ma Rhyna.
Di sebuah kantin ada sekelompok siswi (Rhyna,Vhia,Tanti) yang sedang tertawa asyik sedang menceritakan seorang anak cupu, katakanla "Alfin".Mereka menertawakan Alfin karna mereka tau bahwa Alfin itu suka ma Rhyna, tapi Rhyna dengan sombongnya berkata "dzar cupu,dia punya modal apa bisa2 dia suka ma aku".Tiba2 dengan kepercayaan dirinya Alfin melangkahkan kakinya menghampiri Rhyna dkk.
Lalu dengan sombongnya slah satu teman Rhyna b'kata,"ada apa kmu dtang kemari ,, dzar cupu".Dengan lantangnya Alfin b'kata "Rhina,bleh ga' kita ngmong sebentar".Klau mau ngomong , ngomong aja',, ga' usah berbelit2 dech" kata Rhyna".Aku cuma mau bilang klau aku suka ma kamu dan sya harap kmu jdi pacar aku.Ha..ha..haa.....,apa kmu mau jadi pacar aku?!,,ga'slah tuch!"kata Rhyna dengan sombongnya.Kemudian teman Rhyna yang bernama Tanti berkata "kalau kmu mau jdi pcar Rhyna dan bener2 mau jdi pacar Rhyna, kmu harus ngmbilin bunga favorit Rhyna.Mang bunga? apa "tanya Alfin",bunga Edelweis,tapi yang haruw di petik dari temaptnya..Ok, aku akn mencarikan bunga itu untuk membuktikan bahwa aku bener2 suka ma kamu Rhyna.Rhyna pun tersenyum,entah itu senyum karna ikhlas atau senyum kemunafikannya.Bagaimana kalau si cupu itu berhasil ngmbil bunga tersebut"kata Rhyna kepada temannya",tenang sja dia ga' akn berhasil ngambil bunga tersebut soalnya bunga itu hanya terdapat di punacak gunung.
Keesokan harinya, Alfin pun menuju ke rumah Ary temannya untuk meminta tlong agar Ary mau menemani Alfin memetik bunga tersebut.Walaupun Ary agak kebratan tapi dia mau menemani Alfin pergi mendki gunung untuk memetik bunga tersebut. Mereka pun berangkat!!!
Lima hari telah berlalu tetapi Alfin dan temannya Ary belum pulang.Di sebuah kantin,Rhyna dan teman2nya lagi ngobrol tentang Alfin.Mana yach si cupu itu,uda 5 hri blum nongol2 juga"kata Vhia".Iya yach mungkin dia uda nyerah "kata Rhyna".Tiba2 Ary datang dengan membawa setangkai bunga menghampiri Rhyna dkk.Lihat tuch temen si cupu datang! Mana si cupu temen loh yang katanya mau ngambilin bunga Edelweis bwt Rhyna:kata Tanti". Ini bunga yang dijanjikan Alfin buat kamu Rhin, berarti dia bisa kn jabi pacar kmu?!. Tapi mana si cupu tuch?"kata Vhia".Begini, smbil meneteskan air mata,, pada saat dia mau mengambil bunga ini.. dia dengan todak sengaja terpeleset dan jatuh de dasar jurang.Tapi dia berhasil memetik bunga ini untuk kamu,dan sebelum dia pergi , , dia masih sempat bicara dan berkata "bawakan bunga ini untuk Rhna truz smpaikan kpada Rhyna bhwa aku benar2 mencintai Rhyna setulus haiki.
Setelah mendengar cerita dari Ary,Ryhna hanya terdiam, dan terdiam. Terlihat tetesan air mata jatuh bagaikan bersayap dari matanya. Apakah andin menyesali apa yang telah dilakukannya?,,,dan apakah andin merasakan kehilangan seorang yang benar-benar menyayanginya?..."Maafin aku Alfin", kata andin sambil mencium sebuah bunga kenangan itu.
The End
Senin, 30 November 2009
Kamis, 26 November 2009
BerHarap: tak PeRnah BOsaN
Telah lama kami tak berirama
Berdendang keluarkan ritme dalam kata
Menunjukkan kecintaan kami padamu
Memberikan kasih sayang kami padamu
Tiadakah engkau sadar pada jiwa,
Tiadakah engkau tahu pada rasa?
Setiap malam kami bersandar pada rindumu
Setiap janji waktu kami menggandeng selalu cintamu
Kami tak kan pernah bosan untuk mengejarmu
kami tak kan pernah bosan untuk menatapmu
Kami tak kan pernah bosan untuk mengiringimu
dan kami berharap tak kan pernah bosan untuk menunggumu..
Berdendang keluarkan ritme dalam kata
Menunjukkan kecintaan kami padamu
Memberikan kasih sayang kami padamu
Tiadakah engkau sadar pada jiwa,
Tiadakah engkau tahu pada rasa?
Setiap malam kami bersandar pada rindumu
Setiap janji waktu kami menggandeng selalu cintamu
Kami tak kan pernah bosan untuk mengejarmu
kami tak kan pernah bosan untuk menatapmu
Kami tak kan pernah bosan untuk mengiringimu
dan kami berharap tak kan pernah bosan untuk menunggumu..
Rabu, 11 November 2009
Hari demi hari terus बेर्जलन
Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri
‘Cita-cita’
Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di अंग्कासा
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Tentang cita-cita yang tergantung di अंग्कासा
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Rabu, 12 Agustus 2009
Rabu, 05 Agustus 2009
Bila badanku nanti telah mati.Terhantar lemah tiada berasa. Suaraku diam,tiada lagi.Bernyanyi dalam perjuangan masa Kuburkan daku,KAWAN-KAWANKU...di tepi lautan biru permai Jiwaku selalu cintakan lagu Lautan abadi rindukan pantai Ditempat sepi,di mana hanya Dapat di dengar suara lautan Dan suasana membuat jiwa Hiba memandang gambar kenangan Di sana ku ingin berkubur Di tepi lautan lambang jiwaku Seperti anak yang tertidur Di dalam keheningan.
Langganan:
Postingan (Atom)